Tugas 2 DPM - Naila Fitri Anjani

 

Tugas 2

NPM : 210104220009

Nama : Naila Fitri Anjani

Semester : 1       

Kelas : A

Mata Kuliah : Dasar Penulisan Multimedia

 

 

1.      Judul berita : Masalah Kesehatan Mental Usia Produktif Semakin Meningkat

Kategori berita : Depth reporting

Nama media : RM.id Rakyat Merdeka

Penulis : Didi Rustandi (reporter) dan Achmad Ali Futhuhin (editor)

Waktu terbit : Kamis, 8 September 2022 07:35 WIB

Posisi halaman : 6

Jumlah paragraf : 18

Analisa jenis berita (5W + 1H) :


 a.       Apa yang menyebabkan munculnya masalah kesehatan mental di usia produktif semakin meningkat?

= Penyebab masalah kesehatan mental di usia produktif semakin meningkat adalah pandemi Covid-19 yang terjadi dan tidak diketahui pastinya kapan pandemi tersebut berakhir

 

b. Kapan permasalahan ini terjadi?

= Permasalahan ini terjadi saat pandemi Covid-19 (2020-2022)

 

c. Dimana permasalahan ini terjadi?

= Permasalahan ini terjadi di Indonesia

 

d. Siapa yang mengalami kenaikan gangguan mental dalam berita tersebut?

= Mayoritas adalah kelompok masyarakat dengan usia produktif sekitar 19-36 tahun

 

e. Mengapa kesehatan kognitif dan mental pada masa pandemi Covid-19 sangat berpengaruh?

= Karena kegiatan yang biasanya dilakukan secara rutin menjadi terputus. Orang-orang lebih sering dirumah dan kontak dengan orang lain pun terbatas sehingga itu salah satu yang bisa mencetuskan masalah kesehatan mental.

 

f. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental selama pandemi?

= Dengan melakukan konsultasi kepada psikiater untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi

 

Link berita (e-paper) : https://rm.id/baca-berita/nasional/139573/masalah-kesehatan-mental-usia-produktif-semakin-meningkat

 

Capture berita :

 


 

 

2.      Judul berita : Santri Tewas di Ponpes Gontor DPR: Selesaikan Secara Hukum

Kategori berita : Comprehensive news

Nama media : RM.id Rakyat Merdeka

Penulis : Ahmad Lathif Rosyidi (reporter) dan Achmad Ali Futhuhin (editor)

Waktu terbit : Kamis, 8 September 2022 07:50 WIB

Posisi halaman : 7

Jumlah paragraf : 18

Analisa jenis berita (5W + 1H) :

 

a.       Apa yang menyebabkan santri tewas di pondok pesantren gontor?

= Yang menyebabkan santri tewas adalah tindakan kekerasan penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelasnya

 

b.      Kapan santri tersebut tewas?

= Pada 22 Agustus 2022

 

c.       Dimana santri tersebut tewas?

= Di Pondok Pesantren Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur

 

d.      Siapa yang diduga menjadi pelaku tindak kekerasan pada santri tersebut?

= Yang menjadi pelaku diduga adalah kakak kelasnya yang merupakan santri juga

 

e.       Mengapa Ace meminta agar terduga pelaku dalam kasus kematian santri ini dipidana?

= Sebab, mekanisme hukum yang berlaku harus diterapkan kepada santri yang diduga menganiaya sesama santri ini

 

f.       Bagaimana langkah pengasuh ponpes dalam menindaklanjuti masalah ini?

= Pengasuh ponpes sudah mengeluarkan santri-santri terduga pelaku kekerasan dan mengembalikan mereka kepada orang tua masing-masing. Selain itu, permohonan maaf pihak ponpes kepada keluarga korban dan masyarakat

 

Link berita (e-paper) : https://rm.id/baca-berita/parlemen/139578/santri-tewas-di-ponpes-gontor-dpr-selesaikan-secara-hukum

Capture berita :

 



3.      Judul berita : Kasus Suap Izin Gerai KPK Enggan Jerat Alfamidi, Ada Apa?

Kategori berita : Interpretative report

Nama media : RM.id Rakyat Merdeka

Penulis : Bhayu Aji Prihartanto (reporter) dan Riffmy (editor)

Waktu terbit : Kamis, 8 September 2022 07:30 WIB

Posisi halaman : 13

Jumlah paragraf : 18

Analisa jenis berita (5W + 1H) :

 

a.       Apa alasan KPK enggan menjerat perusahaan retail Alfamidi?

= Deputi penindakan KPK, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto menganggap perusahaan telah banyak dirugikan lantaran diperas pejabat daerah ketika mau berinvestasi

 

b.      Kapan Amri ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pengurusan izin gerai Alfamidi?

= Pada tahun 2020

 

c.       Dimana Amri ditetapkan sebagai tersangka kasus suap pengurusan izin gerai Alfamidi?

= Di Ambon

 

d.      Siapa Richard Louhenapessy?

= Ia merupakan pejabat berwenang di Kota Ambon yang punya kuasa memberikan izin kepada Amri untuk penerbitan izin 20 gerai Alfamidi

 

e.       Mengapa praktik seperti ini tidak dibenarkan?

= Karena para pengusaha, investor dari skala kecil sampai skala besar kasihan dan sangat dirugikan 

 

f.       Bagaimana agar birokrasi perizinan tidak terlalu panjang dan bisa menutup celah korupsi?

= Yaitu dengan setiap daerah menyediakan pelayanan satu atap

 

Link berita (e-paper) : https://rm.id/baca-berita/nasional/139591/kasus-suap-izin-gerai-kpk-enggan-jerat-alfamidi-ada-apa/2

 

Capture berita :

 


 

4.      Judul berita : Kondisi Pesawat Latih Jatuh Belum Diketahui

Kategori berita : Straight news

Nama media : Republika

Penulis :

Waktu terbit : Kamis, 8 September 2022

Posisi halaman : 15

Jumlah paragraf : 7

Analisa jenis berita (5W + 1H) :

 

a.       Apa jenis pesawat udara latih yang terjatuh?

= Pesawat udara latih yang terjatuh berjenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL

 

b.      Kapan pesawat tersebut terjatuh?

= Terjatuh pada Rabu, 7 September 2022 sekitar pukul 09.30 WIB

 

c.       Dimana tempat terjatuhnya pesawat?

= Terjatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yaitu di perairan Laut Selat Madura

 

d.      Siapa pilot pesawat tersebut?

= Yaitu Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti

 

e.       Mengapa belum diketahui pasti penyebab kecelakaan pesawat tersebut?

= Karena penyebab jatuhnya pesawat baru dapat diketahui setelah pesawat tersebut ditemukan dan dilakukan identifikasi, sedangkan saat ini masih proses pencarian dan penyelamatan

 

f.       Bagaimana proses pencarian jatuhnya pesawat tersebut?

= Saat ini TNI AL telah mengerahkan tujuh KRI, satu Pesawat Udara CN235, dua helicopter, dua KAL, dua Tim Kopaska dan dua tim penyelam untuk melakukan pencarian dan penyelamatan

 

Link berita (e-paper) : https://m.republika.co.id/berita/rhtyqh459/pesawat-latih-bonanza-tni-al-jatuh-di-alur-pelayaran-barat-surabaya

 

Capture berita :